Ya MultiLipi mendukung terjemahan berbasis sub-direktori for WordPress websites. This means your translated pages can be served from URLs like:

Alih-alih menggunakan subdomain (seperti fr.yourdomain.com), the sub-directory mode keeps everything under your main domain, which is highly beneficial for SEO, analytics, and technical simplicity.

MultiLipi Dashboard Wordpress Sub Domain dan Sub Direktori Dukungan

Persyaratan untuk Dukungan Sub-direktori

Untuk mengaktifkan dan menggunakan terjemahan sub-direktori di WordPress, pastikan hal berikut:

  • Tautan Permalink WordPress diatur ke apa pun selain "Polos"
  • Your server allows rewriting URLs using .htaccess (umum dalam pengaturan Apache)
  • No conflicting rewrite or redirection plugins are active
  • Anda telah menginstal dan mengaktifkan MultiLipi WordPress Plugin

ℹ️ Note: If you're using NGINX, LiteSpeed, or custom hosting, you may need minor adjustments in rewrite rules. Contact support if needed.

How It Works

Saat mode sub-direktori diaktifkan:

  1. MultiLipi secara dinamis menyuntikkan konten yang diterjemahkan berdasarkan jalur sub-direktori aktif (misalnya, /Fr/ , /es/ )
  2. Metadata khusus bahasa, hreflang, tag kanonik, dan slug yang diterjemahkan ditayangkan secara otomatis
  3. The translated content is cached to ensure fast load times and SEO crawlability

Tidak perlu membuat instalasi WordPress terpisah atau folder khusus bahasa — lapisan perutean dan terjemahan ditangani oleh infrastruktur MultiLipi di belakang layar.

SEO Benefits of Sub-directory Mode

Menggunakan struktur subdirektori membantu:

  • Retain domain authority for translated pages
  • Simplify multilingual sitemap submissions
  • Make it easier for Googlebot and AI crawlers to index all versions under the main domain
  • Hindari perubahan tingkat DNS (tidak seperti sub-domain)

Memecahkan Masalah Mode Sub-direktori

Jika halaman subdirektori yang diterjemahkan menampilkan konten 404 atau kosong:

  • Memastikan Permalink WordPress diaktifkan (Pengaturan → Permalink)
  • Konfirmasikan bahwa Anda .htaccess file is present and writable
  • Hapus apa pun plugin caching halaman (misalnya, WP Rocket, W3 Total Cache)
  • Periksa aturan pengalihan yang bertentangan di .htaccess atau plugin
  • Use Incognito mode or flush server cache to validate routing

Butuh Bantuan?

Jika Anda menghadapi masalah saat mengaktifkan atau mengonfigurasi mode sub-direktori di WordPress, jangan ragu untuk menghubungi kami di support@multilipi.com.
We’ll help you get it set up correctly based on your server and hosting environment.